Sejarah penemuan dan inovasi radio berikut ini saya kutip dari berbagai
sumber, termasuk Wikipedia. Rasanya kurang afdol bila kita mengdengarkan
radio setiap hari tetapi tidak tahu asal muasal radio itu sendiri.
Radio
adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara
modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat
lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak
memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Gelombang
radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk
ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada
frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu
spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan
frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi
elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun
magnetik.
Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki
frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma, sinar-X,
inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat. Ketika gelombang radio
dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik
tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam
kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya
yang membawa informasi.
Meskipun kata 'radio' digunakan untuk
hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun
transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi,
radio, radar dan telepon genggam pada umumnya.
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell
dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan
elektromagnetik (dalam bahasa Inggris: A dynamical theory of the
electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara
1861 dan 1865.
Pada 1878, David E. Hughes
adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio
ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan
ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal
Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.
Adalah Heinrich Rudolf Hertz
yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell
melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh
properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan
bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan
turunan partial disebut persamaan gelombang.
Banyak penggunaan
awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan
kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk
Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat Perang Tsushima
pada tahun 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada
saat tenggelamnya RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi
antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan
komunikasi ke stasiun darat mendaftar yang terselamatkan.
Radio
digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan
Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman
menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah
lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat belas
Pokok Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang.
Siaran
mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio,
terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran
titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi
populer pada 1920-an dan 1930-an.
Peran Marconi
Dunia
inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu radio.
Dia lahir di Bologna, Italia, 25 April 1874. Ayahnya, Giuseppe Marconi
asli petani Italia dan ibunya, Annie Jameson adalah anak pemilik Puri
Daphne di Irlandia, yang saat itu masuk sebagai wilayah Inggris. Ia
bersekolah di Bologna, Florence, dan Leghorn.
Sejak kecil ia
sudah tertarik dengan kerja Maxwell, Hertz, Righi, sampai Lodge. Dalam
usia 21 tahun, 1895, ia membuat laboratorium di rumah ayahnya, di
Pontecchio. Ia mengadakan penelitian soal gelombang radio - saat itu
disebut sebagai "Gelombang Hertzian" - untuk mengirim sinyal telegraf.
Saat itu telegraf hanya bisa lewat kabel. Ia sudah berhasil mengirim
sinyal telegraf untuk jarak sejauh sekitar 2 kilometer. Temuan radio
yang praktis sudah di ambang pintu jadi ia minta dukungan Departemen Pos
dan Telegraf Italia. Tapi para birokrat Itali tidak tertarik, malah
menutup pintu baginya.
Marconi tidak putus asa, setahun kemudian
ia menghubungi Dinas Pos Inggris. William Preece, insinyur kepala Dinas
Pos Inggris, bersedia bertemu dengannya dan Marconi yang kemudian datang
memamerkan kemampuan radio ciptaannya di dataran Salisbury dan,
kemudian, menyeberangi Bristol Chanel. Preece pun terkesan, dan Marconi
akhirnya mendirikan perusahaan The Wireless Telegraph & Signal
Company Limited pada 1897, yang kemudian diubahnya menjadi Marconi's
Wireless Telegraph Company Limited.
Dalam dua tahun, 1899, ia sudah membangun radio antara Prancis dengan Inggris, disusul kemudian antara Amerika dengan Inggris.
Selama
satu dekade hingga 1912, ia mematenkan sejumlah temuan untuk
menyempurnakan sistem radio yang diciptakannya. Pada tahun 1909 ia
mendapat Nobel bidang fisika.
Pada 1914, Marconi dipanggil masuk ke Angkatan Bersenjata Italia. Ia menjadi diplomat Italia ke Amerika pada 1917.
Setelah
tidak lagi menjadi bagian pemerintah Italia, ia kembali ke
laboratorium. Menjelang Perang Dunia II, tahun 1935, ia
mendemonstrasikan temuan terbarunya, yaitu Radar. Dua tahun kemudian, 20
Juli 1937, Marconi meninggal di Roma.
Peran Howard
Edwin
Howard Amstrong tercatat sebagai penemu Radio FM. Ia lahir pada tanggal
18 Desember 1890 di kota New York. Ayahnya penerbit buku dan ibunya
seorang guru. Pada usia 14 tahun, Amstrong membaca buku telegraf
karangan Marconi. Dia sangat kagum dengan Marconi, hanya saja ia ingin
menyempurnakan radio ciptaan Marconi. Maka Amstrong pun berniat membuat
radio yang bersuara jernih sambil membuat sendiri stasiun radio di
rumahnya. Untuk itu, Amstrong masuk Fakultas Teknik Listrik di
Universitas Columbia. Ia lulus dan menjadi guru besar dan insinyur
listrik.
Pada tahun 1912, Amstrong berhasil membuat sirkuit
regeneratif dan sirkuit feedback. Ia juga mempelajari tabung hampa
buatan De Forest, yang bernama trioda dan audion. Kemudian, Amstrong
menggabungkan penemuannya, dengan tabung hampa buatan De Forest. Hasil
dari tabung tersebut keluar suara beribu-ribu kali lebih jelas.
Sayangnya,
De Forest menganggap penemuan itu adalah hak miliknya. Mereka
memperebutkan hak ciptanya, selama 14 tahun di pengadilan. Akhirnya, De
Forest menjadi pemenangnya, karena para hakim tidak memahami ilmu
kelistrikan.
Tapi para ilmuwan tetap menganggap Amstrong-lah penemu
sirkuit dan FM radio. Ia dianugrahi Medali Franklin dan dijuluki “Bapak
Sirkuit”. Pada tanggal 1 Februari 1954, Amstrong meninggal di New York.
Ia disetarakan dengan penemu lama, di bidang kelistrikan seperti Amphere
dan Bell.
Semoga Bermanfaat. Terima Kasih.